Artinya, sudah empat laga berlalu tanpa kemenangan. Arema hanya sanggup meraih satu poin dan terdampar di zona degradasi.
Sebelumnya, manajemen sudah mengultimatum tim pelatih. Jika tak sanggup meraih kemenangan melawan Bali United, harus ada pertanggunjawaban yang dilakukan.
Usai pertandingan, satu pelatih Arema, I Putu Gede Swisantoso pun mengundurkan diri.
Perlu diketahui, musim ini Arema menggunakan dua pelatih. Selain Putu Gede, ada nama Joko 'Getuk' Susilo. Namun di lapangan, Putu Gede yang lebih menjalankan peran sebagai pelatih sesungguhnya.
Manajer Arema, Wiebie Dwi Andriyas membenarkan jika Putu Gede sudah mengundurkan diri dari posisinya. Bahkan dia sudah membuat unggahan di Instagram terkait hal itu.
"Tetap semangat dan terus berjuang coach. Perpisahan ini bukan akhir dari pertemanan dan persahabatan. Karena saya yakin Anda akan jadi pelatih hebat ke depannya,” tulisnya disertai foto bersama I Putu Gede.
Kedekatan Wiebie dengan Putu sudah terjalin saat keduanya sama-sama berada di PSMS Medan musim lalu. Setelah Tragedi Kanjuruhan, Wiebie lebih dulu jadi manajer Arema. Setelah itu, Putu Gede juga ditarik ke Malang.
Musim lalu, sebenarnya prestasi Singo Edan dibawah Putu Gede juga belum stabil. Tapi sisi positifnya, dia berani memberikan jam terbang kepada pemain muda.
Ke depannya Arema akan ditangani Joko Susilo. Selama ini, Getuk tak terlalu banyak terlibat. Sesekali dia hanya memberi masukan kepada Putu Gede. Bahkan saat pertandingan, Getuk hanya duduk di bench.
Dia hanya bertugas dalam sesi konferensi pers. Jadi, selanjutnya dia akan dapat wewenang penuh untuk menangani tim.
Namun di sisi lain, suporter Arema, Aremania punya pendapat lain. Mereka merasa Singo Edan butuh pelatih asing. Kepercayaan mereka kepada pelatih lokal sudah memudar.
Apalagi Getuk pernah gagal total saat menangani Arema di musim 2018 silam. Waktu itu dia hanya bertahan di 8 pertandingan dan Singo Edan ada di zona degradasi.
Di kolom komentar Instagram Arema, tidak sedikit nama pelatih asing yang diusulkan. Kebanyakan mereka menginginkan pelatih asal Slovenia, Milan Petrovic. Karena pelatih 61 tahun itu pernah jadi penerus Joko Susilo di musim 2018.
Dari papan bawah, dia membawa Arema finis di urutan 6. Namun, waktu itu dia dibantu perekrutan pemain yang berhasil saat paruh musim. Seperti Hamka Hamzah, Makan Konate dan Alfin Tuasalamony yang diboyong dari Sriwijaya FC.
Source: bola.com