Pemain berusia 16 tahun yang berbakat sebelum waktunya ini telah menembus level senior pada tahun 2023, menjadi pemain internasional penuh bersama Spanyol, dan rekor-rekor terus berjatuhan di sekelilingnya – seperti yang pernah terjadi pada ikon Argentina, Messi. Gelandang menjanjikan ini memiliki kualitas kreatif yang melimpah, dan Xavi berpendapat bahwa ia dapat disamakan dengan superstar Barca di masa lalu. Dia mengatakan tentang kemampuan Yamal saat berlari dengan bola: “Dia memiliki kemampuan dalam situasi satu lawan satu, Anda harus mencarinya. Seperti halnya [Ousmane] Dembele, dengan Messi… kami harus memberikan bola kepadanya. Kami harus memanfaatkannya semaksimal mungkin dan memberikan dorongan kepada pemain seperti ini.
Yamal jelas terlihat dibandingkan dengan Messi, yang membuat terobosannya sendiri di Barca saat masih remaja, dan Xavi bermaksud untuk menangani anak muda itu dengan hati-hati. Dia menambahkan tentang meniru upaya para pendahulunya, yang memastikan bahwa Messi tidak pernah didorong terlalu jauh: “Mereka adalah contoh yang baik, manajemen [Frank] Rijkaard dengan Leo. Dia mengalami cedera pada awalnya. Kita harus berhati-hati dengan Lamine. Dia akan membantu kita.
Barcelona akan berharap Yamal tidak mengalami cedera pada hari Jumat ketika ia menghadapi tim Sevilla yang memiliki banyak bek yang tangguh. Xavi berkata: “Kami memperlakukan dia seperti seseorang yang berusia 16 tahun, yang sedang berlatih. Kami sangat dekat dengannya. Kami melihatnya dengan baik saat dia berlatih. Dia akan melawan [Sergio] Ramos atau [Jesus] Navas, hewan kompetitif di usia 36 tahun.
Juara bertahan La Liga, Barca, tetap tak terkalahkan melalui tujuh pertandingan liga musim ini dan hanya tertinggal dua poin di belakang pemimpin kejutan Girona – yang berarti bahwa mereka dapat naik ke puncak klasemen dengan kemenangan atas Sevilla di Montjuic.
Source: goal.com
