PSSI memilih Stadion Manahan sebagai venue pertandingan Grup K kualifikasi Piala Asia U-23 2024 yang berlangsung pada 4-12 September setelah dinilai memenuhi persyaratan.
Stadion Manahan dinilai layak dan siap menggelar pertandingan internasional, karena sebelumnya sudah dilakukan perbaikan untuk menghadapi Piala Dunia U-20 yang akhirnya urung dilaksanakan di Indonesia.
Ketua umum PSSI Erick Thohir mengungkapkan, Stadion Manahan kini hanya melakukan pemeliharaan agar kualitasnya tetap terjaga hingga kualifikasi Piala Asia U-23 digelar. Selain itu, Solo juga mempunyai suporter dalam jumlah besar.
“Bicara stadion, saya menilai Manahan sudah sangat siap dan terawat. Fasilitas media juga sudah siap. Sudah disetujui AFC, dan telah lulus saat diinspeksi FIFA,” ujar Eto, sapaan Erick dikutip laman resmi PSSI.
“Begitu pula suporter Persis yang banyak, pasti siap mendukung timnas. Jadi tolong dijaga kepercayaan dari AFC kepada kita, sehingga tidak ada lagi persepsi negatif terhadap sepakbola Indonesia.”
Eto menambahkan, kehadiran suporter di Stadion Manahan penting bagi timnas U-23. Sebab. Timnas diharapkan lolos ke putaran final dengan melewati adangan Turkmenistan dan Cina Taipei di kualifikasi.
Berdasarkan regulasi, tuan rumah bersama 11 juara grup akan lolos ke putaran final yang diikuti 16 tim. Sedangkan empat lainnya akan diambil dari peringkat dua terbaik dari seluruh grup.
“Jika di Piala Asia U-23 sebelumnya kita tidak lolos, maka cukup realistis jika kali ini targetnya meraih tiket ke putaran final. Status tuan rumah harus benar-benar kita manfaatkan,” kata Eto.
“Saya berharap, penggemar dan suporter timnas akan membanjiri stadion, dan memberikan dukungan maksimal saat timnas main di kandang.”
Pria yang menjabat sebagai menteri badan usaha milik negara (BUMN) ini juga berharap penunjukkan Stadion Manahan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi di sekitar Solo.
“Dengan makin banyak stadion kita yang punya [memenuhi] kualifikasi FIFA, ajang nasional dan internasional akan lebih mudah digelar. Dampaknya, sektor ekonomi tumbuh, UMKM terlibat, sekaligus muncul budaya menonton yang tertib, aman, dan nyaman,” tutur Eto.
Source: goal.com