Menurut L'Equipe , PSG tidak akan mengontrak Nagelsmann seperti yang dikabarkan sebelumnya. Pelatih asal Jerman itu pernah menjadi kandidat utama pengganti Christophe Galtier untuk memimpin tim Parc des Princes. Namun, kedua belah pihak tidak dapat menemukan titik temu dalam hal-hal penting setelah proses negosiasi selama dua minggu.
Juara bertahan Ligue 1 itu harus beralih ke rencana baru, dan proses ini perlu dipercepat karena ingin memantapkan posisi ini sebelum masa tur sebelum musim 2023-2024.
Nagelsmann pernah mengantarkan Bayern menghadapi PSG di babak 16 besar Liga Champions musim lalu. Dia membantu klub Jerman itu menang mengesankan 3-0 setelah dua leg. Namun, tak lama setelah prestasi tersebut, Nagelsmann dipecat Bayern meski klub saat itu masih berpeluang treble. Keputusan klub Jerman itu mengejutkan dan berujung krisis di penghujung musim. Meski masih sukses mempertahankan Bundesliga, mereka gagal di Piala Nasional dan khususnya Liga Champions. Akibatnya, pemimpin senior seperti Oliver Kahn atau Hasan Salihamidzic dipecat.
Sejalan dengan pencarian pelatih baru, PSG kembali menemui masalah terkait masa depan bintang nomor satu Kylian Mbappe. Striker Prancis itu baru saja mengumumkan tidak akan memperpanjang kontraknya , memaksa PSG untuk menjualnya di bursa transfer musim panas ini jika tidak ingin kehilangan segalanya tahun depan.
Kali ini, PSG menunjukkan langkah sulit ketika mengklaim Mbappe hanya memiliki dua pilihan: memperpanjang atau hengkang musim panas ini. Namun, pernyataan itu tampaknya tak membuat penyerang berusia 24 tahun itu gentar. Mbappe menegaskan siap bergabung dengan PSG musim depan dan kemudian bebas hengkang.
Source: vnexpress.net