Erling Haaland diminta lebih kalem usai insidennya di laga kontra Everton. Tapi, manajer Manchester City Pep Guardiola berpendapat sebaliknya.
Haaland bikin gol saat City menghadapi Everton di Etihad Stadium akhir pekan kemarin. Tapi, gol Demarai Gray membuat skor jadi 1-1 yang bertahan hingga akhir laga.
Haaland nyaris saja diusir keluar wasit saat dia menekel Vitalii Mykolenko di akhir babak pertama. Beruntun dia cuma mendapat kartu kuning. Aksi itu dilakukan Haaland sebagai bentuk balas dendam karena dia sempat dilanggar keras oleh Ben Godfrey pada awal laga, tapi wasit tidak memberikan hukuman.
Hal ini membuat sebagian fans City khawatir Haaland bakal mudah terprovokasi lawan ke depannya, yang dapat merugikan tim. Oleh karenanya, Haaland diminta untuk lebih kalem dan mengatur emosinya saat bermain.
Tapi, Guardiola tidak berpendapat sama karena hal itu sama saja akan menghalangi Haaland untuk bermain di level terbaiknya. Sebab permainan keras dan cepat sudah jadi ciri Haaland selama ini.
Saya suka itu, dia bermain tanpa batas. Bukan cuma dia, tapi semuanya. Anda harus berpikir dulu saat bertindak. Tapi dia bermain dengan gairah. Itu penting. Saya suka seperti itu ketimbang biasa-biasa saja. Striker harus bisa bermain keras dan meladeni bek-bek tangguh, ujar Pep Guardiola di ESPN.
Itu penting. Ketika bertemu Chelsea, Anda akan bertarung dengan Koulibaly dan Thiago Silva. Itu adalah tantangan besar dan itulah mengapa Premier League begitu spesial.
Erling Haaland musim ini sudah bikin 27 gol dari 21 penampilan di seluruh kompetisi. Laga selanjutnya Haaland dan Manchester City menghadapi Chelsea, Jumat (6/1/2023) dini hari WIB.
Source: detik