Friday, November 22, 2024 - 08:04:21 PM

Muller ternyata mengagumi Messi ketimbang Ronaldo

Blog
|
August 25, 2023

Striker Thomas Muller berubah pikiran dari Cristiano Ronaldo menjadi Lionel Messi ketika ditanya tentang KAMBING – istilah yang mengacu pada pemain terbaik sepanjang masa.

Pada September 2022, Muller mendapat pertanyaan dari ESPN bahwa “Ronaldo atau Messi lebih baik?”, Ia menjawab: “Pertanyaan ini konyol, tapi saya memilih Ronaldo. Karena ketika saya bertemu Messi, saya punya rekor bagus. Statistik melawan Ronaldo tidak begitu bagus."

Pada Maret 2023, Muller mengulangi gagasan tersebut dalam sebuah wawancara di media Spanyol.

Setelah kurang dari setengah tahun, Muller berubah pikiran dalam sebuah wawancara dengan DAZN , ketika ditanya siapa KAMBING itu. Striker Bayern Munich kali ini berkata: "Messi adalah yang terbaik dalam sejarah, karena orang-orang datang ke lapangan untuk menontonnya bermain karena keluhurannya, selain rekor dan trofi. Cristiano Ronaldo juga merupakan kandidat yang baik dalam hal rekor. rekor. dan gelar, namun Messi tetap beradab dan memiliki standar yang lebih tinggi."

Sejak Messi pindah ke Inter Miami untuk bermain sepak bola pada Juli 2023, Muller juga berkali-kali memposting di Twitter mengagumi bakat superstar Argentina itu. Di saat yang sama, ia tak menyebut Ronaldo meski sang striker baru saja membantu Al Nassr menjuarai Piala Champions Klub Arab.

Muller bukanlah pemain pertama yang mengubah pendapatnya tentang KAMBING, karena gelandang Sergio Ramos pernah mengatakan hal serupa. Saat bermain untuk Real Madrid, Ramos menganggap Ronaldo adalah yang terbaik. Namun setelah dua musim bersama Messi di PSG, ia menilai kapten Argentina tersebut adalah yang terbaik.

Messi baru saja bersinar dengan dua assist untuk menciptakan gol Leonardo Campana, berkontribusi dalam kemenangan Miami atas tim papan atas MLS Cincinnati FC di semifinal Piala AS 24 Agustus pagi waktu Hanoi. Setelah delapan pertandingan di AS, striker berusia 36 tahun itu telah mencetak 10 gol dan tiga assist. Lawan Miami di final adalah Houston Dynamo, saat Messi dan rekan satu timnya bermain di kandang sendiri di Florida pada 27 September.

Di depan Messi adalah pertandingan pertama di MLS, masing-masing bertemu New York Red Bulls, Nashville dan Los Angeles FC. Dalam beberapa hari terakhir, ia kerap harus bermain penuh 90 menit dengan kepadatan dua pertandingan dalam seminggu. Setelah Miami mencapai final Piala AS, pelatih Tata Martino mengatakan Messi lelah dan mungkin tidak akan memainkan tiga pertandingan berikutnya.

Source: vnexpress.net

Bagikan Melalui:
Contact Us