"Ini adalah hasil yang penting bagi kami, tetapi ini baru saja dimulai," kata Lautaro Martinez setelah pertandingan di San Siro pada 10 Mei malam. "Dalam derby, detail selalu membuat perbedaan. Sekarang kami harus memikirkan Serie A, lalu fokus ke leg kedua."
Terkait dua gol di 11 menit pertama, Lautaro menjelaskan bahwa Inter memiliki pendekatan yang tepat. Ia mengaku Inter bermain lebih nyaman setelah start bagus. Namun, dia tidak senang dengan penurunan intensitas di babak kedua.
Rekan setim Lautaro Francesco Acerbi juga tidak senang dengan babak kedua. Bek tengah Italia mencatat bahwa Milan nyaris menyamakan kedudukan dengan tembakan Tonali. "Kami mencetak dua gol, tetapi mereka bisa melakukan hal yang sama di lain waktu," Acerbi memperingatkan.
Di leg pertama semifinal, Milan tanpa Rafael Leao. Winger kiri asal Portugal itu harus beristirahat akibat cedera pada laga melawan Lazio pada 6 Mei lalu. Milan berharap Leao bisa kembali tampil di leg kedua. "Leao adalah pemain terbaik Milan," aku Acerbi. "Mereka lebih kuat bersamanya."
Sementara itu, bek tengah Milan Fikayo Tomori mengungkapkan kekecewaannya soal leg pertama. Diakuinya, tim tuan rumah kalah dua gol terlalu cepat dan sulit membalikkan keadaan melawan lawan seperti Inter. "Kami harus melakukan lebih banyak dan lebih baik di leg kedua," seru gelandang Inggris itu. "Kami harus yakin bisa mencapai final. Mereka sangat kuat, tapi jika kami bermain seperti yang kami tahu, kami bisa mempersulit mereka."
Milan kebobolan gol pertama mereka setelah menit 8. Striker berusia 37 tahun Edin Dzeko mencetak gol dari tendangan sudut. Tiga menit kemudian, Inter mendapat gol kedua. Menjatuhkan umpan silang, tembakan Mkhitaryan langsung masuk ke gawang kiper Maignan. Inter masih memiliki beberapa peluang di babak pertama, termasuk tembakan yang membentur tiang gawang dari jarak 30 meter.
Milan hanya bermain bagus sejak pertengahan babak kedua. Tim tuan rumah nyaris memperpendek skor saat Tonali membentur tiang dari jarak 15 meter.
Leg kedua akan berlangsung pada 16 Mei. Milan dan Inter terletak di kota yang sama dan berbagi stadion yang sama. Milan menamai stadion tersebut San Siro, sedangkan Inter menamainya dengan nama mantan pencetak gol terbanyak mereka, Giuseppe Meazza.
Jika menang di semifinal, Inter atau Milan akan masuk final untuk bertemu pemenang pasangan Man City - Real. Di leg pertama, Man City bermain imbang 1-1 di stadion Real Bernabeu. Inter meraih tiga Piala C1/ Liga Champions , sedangkan Milan memiliki tujuh gelar.
Source: vnexpress.net