Menurut Mundo Deportivo, pemain berusia 16 tahun itu bisa dipanggil oleh Luis de la Fuente untuk jeda internasional mendatang, di mana Spanyol dijadwalkan memainkan dua pertandingan kualifikasi Euro 2024 melawan Georgia dan Siprus. Yamal telah menembus tim utama Barcelona, dan setelah tampil mengesankan di pramusim, ia melanjutkan performanya melawan Cadiz di La Liga saat ia menjadi pemain termuda yang pernah tampil di kompetisi tersebut. Jika Yamal dipanggil oleh De La Fuente dan tampil melawan Georgia pada 8 September maka ia akan menjadi pemain termuda yang pernah tampil di pertandingan internasional senior Spanyol pada usia 16 tahun, 1 bulan, 27 hari, menyalip rekan setimnya Gavi, yang melakukan debutnya pada usia 17 tahun. dan 62 hari.
Yamal dikeluarkan dari skuad Spanyol U-18 oleh Jose Lana, yang menimbulkan spekulasi tentang potensi pemanggilannya ke tim senior. Lana diyakini memilih mengabaikannya karena tidak ingin mengganggu integrasinya dengan tim utama Barcelona di bawah asuhan Xavi Hernandez.
Yamal juga bisa bermain untuk Maroko, yang merupakan kewarganegaraan ayahnya. Dia juga mungkin bermain untuk Guinea Ekuatorial karena ibunya berasal dari negara itu, tapi dia lahir di Spanyol. Federasi Spanyol segera bertindak dalam kasus Munir setelah ia melakukan debutnya di Barcelona pada tahun 2014 dan memberinya panggilan internasional untuk mengikatnya ke Spanyol. Mereka ingin melakukan hal yang sama dengan Abde Ezzalzouli tetapi sang pemain memilih untuk mewakili Maroko.
Yamal akan berharap untuk memulai lagi ketika Barcelona berhadapan dengan Villarreal pada hari Minggu di La Liga untuk lebih memperkuat kasusnya di depan De La Fuente.
Source: goal.com
