Sepak bola di seluruh dunia terus bermasalah dengan rasisme, dengan banyak pemain yang menjadi sasaran penggemar selama pertandingan. Bintang Paris Saint-Germain Mbappe menyoroti Vinicius Junior sebagai korban yang sering terjadi, tetapi menegaskan masih banyak lagi.
Para pemain harus berbuat lebih banyak melawan rasisme. Kami sudah mulai tetapi kami harus berbuat lebih banyak. Kita harus berdiskusi dengan pihak berwenang," katanya dalam sebuah wawancara dengan saluran TV Pantai Gading NCI di Kamerun. "Vinicius menderita tetapi dia bukan satu-satunya, kita tidak boleh membiarkan pintu terbuka untuk perilaku seperti itu.
Pemain sayap Real Madrid Vinicius dilecehkan secara rasis oleh para penggemar Valencia selama pertandingan La Liga pada bulan Mei. Insiden itu dianggap sebagai momen pengungkapan tentang bagaimana rasisme ditangani dalam sepak bola Spanyol. Vinicius turun ke media sosial untuk mengklaim bahwa papan atas Spanyol "milik rasis" dan dia kemudian membagikan video dari banyak serangan terhadapnya musim lalu. Namun, presiden La Liga Javier Tebas membalas, mendesak pemain Brasil itu untuk "mendapatkan informasi dengan benar ", tetapi dia kemudian dikritik oleh Vinicius dan presiden Federasi Sepak Bola Kerajaan Spanyol (RFEF) Luis Rubiales. Baru-baru ini, FIFA mengumumkan bahwa Vinicius akan memimpin komite anti-rasisme yang bertujuan untuk memberikan lebih banyak suara kepada para pemain tentang bagaimana sepak bola mengatasi masalah diskriminasi. Striker tersebut akan segera kembali ke Prancis dan kemungkinan akan mengalihkan perhatiannya ke situasinya sendiri karena spekulasi tentang masa depannya dan kemungkinan kepindahan ke Real Madrid terus berlanjut.
Source: goal.com